Sekarang apa?
Ketika hati telah bicara
Meski aku paham itu dari kebohongan belaka
Hanya tuntutan jujur yang ingin ku dengar
Sekarang bagaimana?
Ketika bercanda menjadi tombak kebohongan
Kejujuran dalam kian tak terungkap
Perasaan yang kian tersimpan erat
Sekarang siapa ?
Peran dibalik keterbohongan itu
Perihnya hati demi tuntutan gengsi pribadi
Ucapan keseriusanpun kian tertutupi
Sekarang kapan?
Ketika hati siap tuk segalanya
Menerima ketika itu cinta sejatinya
Entah, meski hanya harapan belaka
Sekarang mengapa ?
Ketika kejujuran hati tertutupi ketidakseriusan ungkapan
Makna dalam terkesan dangkal dihadapan cinta
Meski jauhnya mental telah ungkapkan perasaan
Sekarang dimana ?
Keseriusan ungkapan dan perasaan
Kejujuran cinta dan keterbukaan
Penutup gengsi pribadi dan kebercandaan
Sekarang apa kedepannya?
Ketika harapan kian tersimpan
Diiringi polemik pribadi kian tercuat
Sayang, masih menjaga harga diri demi datangnya cinta sejati
Umy Amanah
0 komentar:
Post a Comment