Tanggal 1 Muharram adalah hari Tahun Baru dalam agama Islam yang tahun ini jatuh tepat 5 November 2013. Muharam (Bahasa Arab: محرم, transliterasi: Muharram) adalah bulan pertama dalam penanggalan Hijriyah.
Muharram berasal dari kata yang artinya 'diharamkan' atau 'dipantang',
yaitu dilarang melakukan peperangan atau pertumpahan darah.
Penentuan kapan dimulainya tahun 1 Hijriah dilakukan 6 tahun setelah wafatnya Nabi Muhammad.
Namun demikian, sistem yang mendasari Kalender Hijriah telah ada sejak
zaman pra-Islam, dan sistem ini direvisi pada tahun ke-9 periode
Madinah.
Adapun Pesan Pesan Yang Bisa Kita Ambil dar Tahun Baru Hijriah Sebagai Berikut :
- Hindari kebiasaan-kebiasaan lama / hal-hal yang tidak bermanfaat pada tahun yang lalu untuk tidak diulangi lagi di tahun baru ini.
- Lakukan amalan-amalan kecil secara istiqamah, dimulai sejak tahun baru ini yang nilai pahalanya luar biasa dimata Allah SWT, seperti membiasakan shalat dhuha 2 raka’at, suka sedekah kepada fakir miskin, menyantuni anak-anak yatim
- Usahakan dengan niat yang ikhlas karena Allah agar tahun baru ini jauh lebih baik dari tahun kemarin dan membawa banyak manfaat bagi keluarga maupun masyarakat muslim lainnya.
Berpuasa pada tanggal 10 Muharram (‘Asyura) akan menghapus dosa setahun yang lalu
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Allah al-Muharram.” (HR. Muslim) dan di dalam hadits yang lain beliau juga bersabda, “Puasa ‘Asyura menghapus kesalahan setahun yang telah lalu.” (HR. Muslim).
Ibnu Abbas berkata. “Tidaklah aku melihat Rasulullah lebih
menjaga puasa pada hari yang diutamakannya dari hari yang lain kecuali
hari ini, yaitu ‘Asyura.” (Shahih at-Targhib wa at-Tarhib).
Imam an-Nawawiy berkata, “Puasa hari ‘Asyura dapat menghapuskan seluruh dosa-dosa kecil selain dosa-dosa besar dan sebagai kafarrah dosa satu tahun.” (al-Majmu’ Syarh al-Muhadzab, juz. 6). Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata, “Dihapuskan
dosa-dosa dengan thaharah, shalat, puasa di bulan Ramadhan, puasa hari
‘Arafah, dan puasa hari ‘Asyura, semuanya untuk dosa-dosa yang kecil.” (Lihat. Al-Fatawa al-Kubra, juz. 5)
Beberapa cara pelaksanaan puasa ‘Asyura adalah sebagai berikut:
1. Berpuasa pada tanggal 10 dan dua hari yang mengapitnya
Hadits Ibnu Abbas, “Selisihilah orang Yahudi dan berpuasalah sehari sebelum dan sehari setelahnya.” Ibnu Hajar di dalam Fath al-Baari, 4/246 juga mengisyaratkan keutamaan cara ini. Dan termasuk yang memilih pendapat puasa tiga hari tersebut adalah Imam asy-Syaukani (Nail al-Authar, 4/245)
2. Berpuasa tanggal 9 dan 10 atau 10 dan 11 Muharram
Hadits Ibnu Abbas, “Selisihilah orang Yahudi dan berpuasalah sehari sebelum atau sehari setelahnya.” (Hadits shahih secara mauquf sebagaimana dalam as-Sunan al-Ma’tsurah, asy-Syafi’i, no. 338 dan Ibnu Jarir ath-Thabari dalam Tahdzibul Atsar, 1/218).
1. Berpuasa pada tanggal 10 dan dua hari yang mengapitnya
Hadits Ibnu Abbas, “Selisihilah orang Yahudi dan berpuasalah sehari sebelum dan sehari setelahnya.” Ibnu Hajar di dalam Fath al-Baari, 4/246 juga mengisyaratkan keutamaan cara ini. Dan termasuk yang memilih pendapat puasa tiga hari tersebut adalah Imam asy-Syaukani (Nail al-Authar, 4/245)
2. Berpuasa tanggal 9 dan 10 atau 10 dan 11 Muharram
Hadits Ibnu Abbas, “Selisihilah orang Yahudi dan berpuasalah sehari sebelum atau sehari setelahnya.” (Hadits shahih secara mauquf sebagaimana dalam as-Sunan al-Ma’tsurah, asy-Syafi’i, no. 338 dan Ibnu Jarir ath-Thabari dalam Tahdzibul Atsar, 1/218).
Ibnu Rajab berkata, “Dalam sebagian riwayat disebutakan “atau
sesudahnya”, maka kata “atau” di sini mungkin merupakan keraguan rawi
atau memang menunjukkan kebolehan…” (Lihat, Lathaiful Ma’arif, hal. 49)
Ar-Rafi’ berkata, “Berdasarkan ini, seandainya tidak berpuasa pada tanggal 9 maka dianjurkan untuk berpuasa pada tanggal 11 Muharram.” (Lihat, at-Talhish al-Habir, 2/213)
3. Berpuasa tanggal 10 Muharram saja
Al-Hafidz berkata, “Puasa ‘Asyura mempunyai tiga tingkatan, yang terendah berpuasa sehari saja, tingkatan di atasnya ditambah puasa tanggal 9 dan tingkatan berikutnya ditambah puasa tanggal 9 dan 11 Muharram.“
Ar-Rafi’ berkata, “Berdasarkan ini, seandainya tidak berpuasa pada tanggal 9 maka dianjurkan untuk berpuasa pada tanggal 11 Muharram.” (Lihat, at-Talhish al-Habir, 2/213)
3. Berpuasa tanggal 10 Muharram saja
Al-Hafidz berkata, “Puasa ‘Asyura mempunyai tiga tingkatan, yang terendah berpuasa sehari saja, tingkatan di atasnya ditambah puasa tanggal 9 dan tingkatan berikutnya ditambah puasa tanggal 9 dan 11 Muharram.“
4. Berpuasa tanggal 9 dan 10 Muharram
Alasan pelaksanaan ini sama dengan cara pertama, adalah dimaksudkan untuk lebih hati-hati. Sebagaimana yang dinukil oleh Ibnu Qudamah di dalam al-Mughni dari pendapat Imam Ahmad yang memilih cara seperti ini pada saat timbul kerancuan dalam menentukan awal bulan.
Alasan pelaksanaan ini sama dengan cara pertama, adalah dimaksudkan untuk lebih hati-hati. Sebagaimana yang dinukil oleh Ibnu Qudamah di dalam al-Mughni dari pendapat Imam Ahmad yang memilih cara seperti ini pada saat timbul kerancuan dalam menentukan awal bulan.
Kejadian yg luar biasa dan sangat istimewa ini adalah:
1.Allah menciptakan Langit,Bumi,Laut dan Gunung pd tgl 10 Muharram
2.Allah menyelamatkan Nabi Musa AS dari kejaran Fir’aun tgl 10 Muharram.
3.Allah mengembalikan kerajaan Nabi Sulaiman AS pd tgl 10 Muharram.
4.Allah menghilangkan cobaan dan penyakit Nabi Ayyub AS yg diderita bertahun-tahun pd tgl 10 Muharram.
2.Allah menyelamatkan Nabi Musa AS dari kejaran Fir’aun tgl 10 Muharram.
3.Allah mengembalikan kerajaan Nabi Sulaiman AS pd tgl 10 Muharram.
4.Allah menghilangkan cobaan dan penyakit Nabi Ayyub AS yg diderita bertahun-tahun pd tgl 10 Muharram.
Mungkin sedikit postingan mengenai HEBATNYA BULAN MUKHARAM. Saya Umy Amanah mengucapkan selamat TAHUN BARU ISLAM bagi kaum MUSLIM di seluruh Dunia.Tetap jadikan ISLAM agama yang terbaik dengan BANYAKNYA PERBEDAAN maka menjadi SATU PERSAMAAN yaitu "ISLAM" salam WORLD PEACE.
Umy Amanah
0 komentar:
Post a Comment