Masih dalam bulan yang sama yaitu November, kita akan menyaksikan dua fenomena alam yang luar biasa seperti pada 21 September 2012, dua astronom amatir (Vitali Nevski dari
Belarusia dan Artyom Novichonok dari Rusia) menggunakan teleskop yang
dimiliki oleh International Scientific Optical Network untuk menemukan
sebuah komet baru yang diberi nama menggunakan akronim dari instrumen
yang digunakan untuk menemukannya: Komet ISON.
Kalkulasi orbit menunjukkan bahwa komet ISON akan begerak paling dekat menuju matahari, kurang dari 1,2 juta km di atas permukaan matahari, pada 28 November (Thanksgiving Day di Amerika Serikat).
Komet tersebut bisa cukup terang sehingga dapat terlihat pada siang hari saat waktu terdekatnya dengan matahari. Komet kemudian akan bergerak menuju Bumi, menempuh jarak 64 juta km dari planet Bumi sebulan kemudian.
Karena komet ISON akan berada pada tempat terbaik untuk dilihat pada pagi dan malam hari dari belahan bumi utara selama beberapa pekan berikutnya, komet tersebut bisa menjadi salah satu komet yang paling banyak ditonton sepanjang masa.
Kalkulasi orbit menunjukkan bahwa komet ISON akan begerak paling dekat menuju matahari, kurang dari 1,2 juta km di atas permukaan matahari, pada 28 November (Thanksgiving Day di Amerika Serikat).
Komet tersebut bisa cukup terang sehingga dapat terlihat pada siang hari saat waktu terdekatnya dengan matahari. Komet kemudian akan bergerak menuju Bumi, menempuh jarak 64 juta km dari planet Bumi sebulan kemudian.
Karena komet ISON akan berada pada tempat terbaik untuk dilihat pada pagi dan malam hari dari belahan bumi utara selama beberapa pekan berikutnya, komet tersebut bisa menjadi salah satu komet yang paling banyak ditonton sepanjang masa.
Informasi ini aku dapatkan dari YahooNews yang merupakan salah satu dari 13 Fenomena Langit yang perlu kita saksikan.
Umy Amanah
0 komentar:
Post a Comment