Ternyata Berlanjut
Kemarin, tepatnya hari Kamis (20/6) sarapan yang disuguhkan pukul 15:15 WIB memang terkesan telat. Disuguhi mie ayam yang merupakan makanan favorite ku dengan tingkat kepedasan yang luar biasa itupun menjadi pengisi lambung pertama hari itu. Dengan tangan gemetar dan badan terasa dingin ku santaplah semangkuk mie ayam dengan lahap. Berharap masuk angin kelaparanpun tak menerjang. Sungguh kesibukanlah yang membuatku seperti itu.
Namun sayang ketidakstabilan kondisi badan berlanjut, malam tadi badanku seolah tak mampu terbangun, entah karena apa. Sungguh bagaimana fisik ini kian tak berdaya untuk mengambil tenaga yang ada dalam dada. Pucat melihat raut wajah yang biru membuatku bertanya, apakah ini efek dari segalanya. Ketika tubuh tak mau tuk menerima apa yang kita lakukan, apakah semuanya akan bertolak belakang dengan kenyataan yang ada. Pagi ini kubuka mata dengan beribu harapan kesembuhan, meski kondisi dalam raga belum bisa diharapkan, tapi aku percaya jika kedisiplinan dalam hidup menjadikan kita sehat. Sarapan pagi inipun kumulaih pada pukul 8:00 WIB, berharap semua menjadi lebih baik dengan apa yang aku lakukan sekarang.
Umy Amanah
0 komentar:
Post a Comment