Tak ada satupun dari ribuan diksi bahasa
Yang mampu ungkapkan segalanya
Tapi entah mengapa air mana ini dapat berbicara
Pahamku akan hal itu sungguh menyusahkanku
Tak paham entah mengapa
Bukan cinta, keluarga, kasih dan sebagainya
Tapi sungguh hati ini kian terasa lara
Bukan berarti ku tak mampu bercerita
Air mata ini ku persembahkan pada malam
Ku berharap malam bisa menampung kejenuhanku ini
Baerbagi dengannya sang malam
Buatku larut terbawa air hujan
Entah Tuhan menciptahan hujan ini untukku
Atau aku untuk hujan
Tapi sungguh malam ini pilu
Ketika aku berada dititik terjauh dari keasaanku
Create by Umy Amanah
Friday, May 31, 2013
Thursday, May 30, 2013
Tak Usah Banyak Bicara Ketika Tulisan Wakil Segalanya
Published :
Thursday, May 30, 2013
Author :
Unknown
Banyak yang bilang Jurnalis itu banyak omong, Jurnalis itu cuma bisa ini itu. Tapi ketahuilah, tanpa berpanjang lebar dengan omongan. Seorang jurnalis bisa mengubah dunia hanya dengan kata-katany dan tulisannya. Melihat mungkin suatu nikmat, berbicarapun tak lain nikmat yang agung. Tapi jika kita bisa menghasilkan tulisan yang membanggakan semua orang. Kenapa harus banyak bicara dan berkata.
Memang Hebatnya Jadi Jurnalis Itu Bisa Mengubah Dunia Hanya Dengan Kata-Kata.
Tuesday, May 28, 2013
Efek Rumah Kaca
Published :
Tuesday, May 28, 2013
Author :
Unknown
Pengertian Efek Rumah Kaca
Tau nggak apa itu efek rumah kaca ? Ya, efek rumah kaca adalah yang
pertama kali diusulkan oleh Joseph
Fourier pada 1824,
merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau
satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya.
Penyebab Efek Rumah Kaca
Ini nih penyebab efek rumah kaca diantaranya :
efek rumah kaca
disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon
dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan
konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara
dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan
laut untuk menyerapnya.
Energi yang masuk
ke Bumi:
- 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer
- 25% diserap awan
- 45% diserap permukaan bumi
- 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi
Energi yang
diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan
permukaan bumi. Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan
oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke
permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya
efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu
jauh berbeda.
Selain gas CO2,
yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah belerang dioksida, nitrogen
monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa
organik seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC).
Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.
Proses Terjadinya
Proses terjadinya efek rumah kaca ini berkaitan dengan
daur aliran panas matahari. Kurang lebih 30% radiasi matahari yang mencapai
tanah dipantulkan kembali ke angkasa dan diserap oleh uap, gas karbon dioksida,
nitrogen, oksigen, dan gas-gas lain di atmosfer. Sisanya yang 70% diserap oleh
tanah, laut, dan awan. Pada malam hari tanah dan badan air itu relatif lebih
hangat daripada udara di atasnya. Energi yang terserap diradiasikan kembali ke
atmosfer sebagai radiasi inframerah, gelombang panjang atau radiasi energi
panas. Sebagian besar radiasi inframerah ini akan tertahan oleh karbon dioksida
dan uap air di atmosfer. Hanya sebagian kecil akan lepas ke angkasa luar.
Akibat keseluruhannya adalah bahwa permukaan bumi dihangatkan oleh adanya
molekul uap air, karbon dioksida, dan semacamnya. Efek penghangatan ini dikenal
sebagai efek rumah kaca.
Sedangkan proses secara singkatnya yaitu ketika sinar
radiasi matahari menembus kaca sebagai gelombang pendek sehingga panasnya
diserapa oleh bumi dan tanaman yang ada di dalam rumah kaca tersebut. Untuk
selanjutnya, panas tersebut di radiasikan kembali namun dengan panjang
gelombang yang panjang(panjang geklombang berbanding dengan energi) sehingga
sinar radiasi tersebut tidak dapat menembus kaca. Akibatnya, suhu di dalam
rumah kaca lebih tinggi dibandingkan dengan suhu yang di luar rumah kaca.
Akibat
Meningkatnya suhu
permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrem
di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem
lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di
atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah
kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga
akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut
sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang
mengakibatkan negara kepulauan
akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
Menurut
perhitungan simulasi, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata bumi
1-5 °C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti
sekarang akan menyebabkan peningkatan pemanasan
global antara 1,5-4,5 °C sekitar tahun 2030. Dengan
meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin
banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer.
Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Powered by Blogger.
PENGUNJUNG MAMPIR
ABOUT ME
FOLLOWERS ME
Translate
LABELS BLOG
#DearMe
(4)
#ME
(5)
ARTIKEL
(8)
Berbagi Pengetahuan
(5)
Bhs. Indonesia
(6)
Bhs. Inggris
(1)
Bhs. Jawa
(2)
Blogging dan SEO
(4)
Buku
(4)
Cerita Jalan
(13)
Cerita Mahasiswa
(5)
CERPEN
(7)
CINTA
(7)
DAKWAH SINGKAT
(8)
Desain
(1)
FENOMENA ALAM
(10)
FOKLOR
(1)
FSSR
(8)
Health
(1)
INSPIRASI TAK TERDEFINISI
(1)
IPS Geografi
(19)
IPS Sejarah
(18)
IPS Sosiologi
(5)
Kuliner
(1)
Lagu Barat
(8)
Lagu Indonesia
(3)
MLyric
(11)
Paradise
(8)
PART OF POETRY
(39)
PART OF TULISANKU
(22)
Pendidikan Kewarganegaraan
(3)
PENGALAMAN
(1)
Perbincangan
(1)
Petualangan Bersama Allah Swt.
(2)
Project Hidup
(3)
PUISI MENGINSPIRASI
(2)
Reality
(2)
Reward
(3)
Sahabat dan Teman
(5)
sasindo_B14
(3)
SASTRA
(25)
SASTRA INDONESIA
(5)
SEMPAT CERITA
(36)
Seni Rupa
(4)
SERVER PELAJAR
(2)
Surat Terbuka
(1)
TUGAS KAMPUS
(7)
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
(15)
Wudhu dan Sholat
(4)
PALING SERING DIBACA
-
Dlam melakukan pembangunan berkelanjutan harus memenuhi ciri-ciri pembangunan berkelanjutan itu sendiri. Ciri-ciri pembangunan berkelanjuta...
-
Ada 4 teori masuknya ajaran agama Hindu Budha ke Indonesia. Teori teori tersebut yaitu: a. Teori Brahmana Teori Brahmana meng...
-
Setelah belajar mengenai kualitas lingkungan hidup dan macam-macam kualitas lingkungan hidup. Kini saatnya kita mempelajari faktor-fakt...
-
Di SMA Negeri 2 Purbalingga tepatnya di kelas XI, Pak Joko (Guru Bahasa Indonesia) menugaskan kami untuk membuat biografi temanya orang...
-
Setelah sebelumnya kita siswa kelas XI SMA telah mempelajari Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan hidup, kini saatnya kita mempel...
-
Perbedaan Imperialisme Kuno dan Modern Imperialisme Kuno : 1. Segi waktunya : Sebelum Revolusi Industri 2. Semboyan : 3 G ...
-
Setelah mempelajarai definisi perubahan sosial dalam masyarakat, tentunya kita juga harus mengetahui cirinya. Berikut merupakan ciri-ci...
-
Telah mempelajari materi Lingkungan Hidup dari pengertian, unsur, kaidah atau hukum yang berlaku. Kini saatnya kita mempelajari Fakto-f...
-
Belajar mengenai Pendidikan Kewarga Negaraan di SMA Negeri 2 Purbalingga, tidak terlewat materi mengenai alasan-alasan dilaksanakannya demo...