Friday, May 31, 2013

Titik Terjauhku Dari Ke Asa An Ku by Umy Amanah

Tak ada satupun dari ribuan diksi bahasa
Yang mampu ungkapkan segalanya
Tapi entah mengapa air mana ini dapat berbicara
Pahamku akan hal itu sungguh menyusahkanku

Tak paham entah mengapa
Bukan cinta, keluarga, kasih dan sebagainya
Tapi sungguh hati ini kian terasa lara
Bukan berarti ku tak mampu bercerita

Air mata ini ku persembahkan pada malam
Ku berharap malam bisa menampung kejenuhanku ini
Baerbagi dengannya sang malam
Buatku larut terbawa air hujan

Entah Tuhan menciptahan hujan ini untukku
Atau aku untuk hujan
Tapi sungguh malam ini pilu
Ketika aku berada dititik terjauh dari keasaanku

Create by Umy Amanah

Thursday, May 30, 2013

Tak Usah Banyak Bicara Ketika Tulisan Wakil Segalanya

JOURNALISM Banyak orang beranggapan bahwa tulisan itu membosankan.Kenapa? Hal ini karena tulisan harus dibaca terlebih dahulu untu memahami apa isi didalamnya. Memang semua tulisan seperti itu. Tapi, berbeda dengan tulisan Jurnalis yang memang singkat, jelas, padat dan mengguncang. Tulisan jurnalis itu tidak banyak, tapi isinya sungguh memiliki makna lebih banyak dari buku ensiklopedi menurutku. Hhahahha..... memang aku salah satu dari Jurnalis SMA. Tapi sungguh jika dicermati tulisan dari seorang jurnalis itu menusuk.
Banyak yang bilang Jurnalis itu banyak omong, Jurnalis itu cuma bisa ini itu. Tapi ketahuilah, tanpa berpanjang lebar dengan omongan. Seorang jurnalis bisa mengubah dunia hanya dengan kata-katany dan tulisannya. Melihat mungkin suatu nikmat, berbicarapun tak lain nikmat yang agung. Tapi jika kita bisa menghasilkan tulisan yang membanggakan semua orang. Kenapa harus banyak bicara dan berkata.


Memang Hebatnya Jadi Jurnalis Itu Bisa Mengubah Dunia Hanya Dengan Kata-Kata.

Tuesday, May 28, 2013

Efek Rumah Kaca

Pengertian Efek Rumah Kaca
Umy Amanah
Tau nggak apa itu efek rumah kaca ? Ya, efek rumah kaca adalah  yang pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada 1824, merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya.
Penyebab Efek Rumah Kaca 
Ini nih penyebab efek rumah kaca diantaranya :
efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.
Energi yang masuk ke Bumi:
  • 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer
  • 25% diserap awan
  • 45% diserap permukaan bumi
  • 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi
Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.
Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah belerang dioksida, nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.

Proses Terjadinya
Proses terjadinya efek rumah kaca ini berkaitan dengan daur aliran panas matahari. Kurang lebih 30% radiasi matahari yang mencapai tanah dipantulkan kembali ke angkasa dan diserap oleh uap, gas karbon dioksida, nitrogen, oksigen, dan gas-gas lain di atmosfer. Sisanya yang 70% diserap oleh tanah, laut, dan awan. Pada malam hari tanah dan badan air itu relatif lebih hangat daripada udara di atasnya. Energi yang terserap diradiasikan kembali ke atmosfer sebagai radiasi inframerah, gelombang panjang atau radiasi energi panas. Sebagian besar radiasi inframerah ini akan tertahan oleh karbon dioksida dan uap air di atmosfer. Hanya sebagian kecil akan lepas ke angkasa luar. Akibat keseluruhannya adalah bahwa permukaan bumi dihangatkan oleh adanya molekul uap air, karbon dioksida, dan semacamnya. Efek penghangatan ini dikenal sebagai efek rumah kaca.
Sedangkan proses secara singkatnya yaitu ketika sinar radiasi matahari menembus kaca sebagai gelombang pendek sehingga panasnya diserapa oleh bumi dan tanaman yang ada di dalam rumah kaca tersebut. Untuk selanjutnya, panas tersebut di radiasikan kembali namun dengan panjang gelombang yang panjang(panjang geklombang berbanding dengan energi) sehingga sinar radiasi tersebut tidak dapat menembus kaca. Akibatnya, suhu di dalam rumah kaca lebih tinggi dibandingkan dengan suhu yang di luar rumah kaca.

Akibat

Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrem di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
Menurut perhitungan simulasi, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata bumi 1-5 °C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5 °C sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat.
 
Powered by Blogger.