Friday, May 10, 2013

Pengalaman Berharga Ketika Aku Didalamnya

Umy AmanahWaktu itu 2 Oktober 2012, Upacara Serah Terima Jabatan (SERTIJAB) OSIS dan SUB UNIT sukses dilaksanakan. Kegiatan ini memang disaksikan oleh seluruh siswa dan guru SMA Negeri 2 Purbalingga dan sungguh menjadi acara yang tak sering dilakukan. Sungguh pengalaman berharga ketika aku ada didalamnya. Ya tentunya aku mennjadi Ketua Dewan Redaksi Jurnalistik SMA Negeri 2 Purbalingga yang kala itu menerima alih tangan panji dari Pimpinan Redaksi sebelumnya yaitu Hanggarani Danis. Didampingi Redaktur Dewan Pelaksanaan yaitu Chintia Weleh sebagai wakilku itu sedikit mengurangi grogi yang ada dalam diri ini. Sungguh tak menyangka bisa ikut dalam Upacara SERTIJAB kala itu boro-boro membayangkan menjadi ketua, menjadi anggota ekskul Jurnalistik kala itupun seperti mimpi.

Aku Bangga Menjadi Bagian Darinya

SMA Negeri 2 PurbalinggaLentera Jurnalistik SMA Negeri 2 Purbalinggsa memang sebuah ekstrakurikuler yang dimotori oleh Syifa Faidati kala itu. Sungguh ekskul yang penuh tantangan dan jadwal kegiatan yang bejibun ini aku bisa menjadi bagian di dalamnya. Produksi ide-ide berliant harus ada dalam ekskul ini. Memang terkenal jika anak-anak jurnalis itu cuman bsanya baca buku, nulisa dan sebagainya. Tentunya anggapan itu sebenarnya tidak sama atau sebanding dengan kenyataan. Jurnalis adalah sebuah kegiatan dimana kita harus menguasai segala bentuk informasi meski sekecil apapun itu. Jadilah yang pertama tau akan suatu hal menjadikan kita ketar-ketir kesana kemari. Meski tulisan masih acak adulpun aku berpendapat menjadi bagian didalamnya (Jurnalis) itu suatu anugrah yang tak terhingga. Memang diriku tak pernah menyangka meski aku bisa masuk didalamnya. Dan sampai sekarangpun aku belum bisa memahami tapi inilah aku yang bangga menjadi bagian darinya

Main Bersama Teman Lama Itu W.O.W

SMA Negeri 2 Purbalingga SMP Negeri 3 Purbalingga
Emma . Umy . Sanctita
Tak memungkiri jika aku salah satu dari sekian juta orang yang emilih-milih dalam berteman. Jujur memilih-milih ini bukan dalam arti status sosial. Aku lebih memilih-milih teman yang kepribadiannya justru bisa membawaku dalam hal-hal kebaikan bukan malah menjerumuskanku dalam hal keburukan. Seperti inilah aku yang memang lebih sering bermain dengan teman-teman SMP dulu meski aku sekarang sudah menduduki bangku SMA. Kadang aku berfikiran jika teman-teman SMP ku yang dulu aku sudah tau watak, sifat dan kepribadiannya yang Insya alloh tak akan menjerumuskanku dalam hal-hal negatif. Paham akan semua itu akhirnya silaturahmi dengan teman SMPpun sampai sekarang masih terjalin. Kamis kemarin tepatnya 9 Mei 2013 mungkin memang sudah hampir dua tahun kami berpisah. Tapi entah mengapa kepercayaan lebih pada kawan yang sampai sekarang dan sampai nanti insya alloh taka akan pernah menjadi lawan. Kadang memang menjalin pertemanan tak semudah menjalin persahabatan tapi setidaknya menjaga pertemanan itu baik tuk kedepan. Thank's for all.

Awal Jadi Pemburu Berita

SMA Negeri 2 Purbalingga
Anggota Jurnalis Angkatan I dan II
Diawali dari kesukaanku terhadap media laptop hingga mengantarkanku pada ekstrakurikuler Jurnalistik SMA Negeri 2 Purbalingga satu tahun lalu. Promosi ekskul pada kala kegiatan itu Masa Pengenalan Unit Kerja OSIS (MPUKO) memang terkesan sederhana, tapi enatah aku sungguh mengaguminya. Medengar kata Jurnalis yang asing di telinga menjadi layah ketika aku telah mengikutinya. Bermodal hanya suka mengetik tulisan aku mengikuti ekstraurikuler Lentera Jurnalistik SMA Negeri 2 Purbalingga. Awalnya hanya menjadi Layouter Amatiran di susunan redaksi. Tapi dalam kerja sebagai pemburu berita aku sungguh kerja serba guna dari wawancara, menulis, editor hingga samapi publikasi kadang menjadi tantangan wajib. Kini aku telah menjadi ketua sub unit Jurnalistik SMA Negeri 2 Purbalingga periode 2012/2013. Entah darimana aku bisa menyukainya tapi dari buka bersama inilah aku percaya jika Jurnalistik itu keluargaku.

Gara-gara Tangi Awan


                  Sore iku udane gede banget, gluduge jemeter.andi lan kancane malah pada bal-balan ing ing lapangan ngarep SD. Ibune sing asmane Ridah ngalor ngidul anggene nggoleti Andi. Ibu :”Andi,…. Ndi ,…. Koe nang ndi?” Sawise wayah maghrib Andi nemebe bali nguma, ibune jengkel. Andi langsung adus, sawise banjur solat nangingbare solat Andi malah mapan turu ingkasure. Andi :”Bu…. Andi bubu rumiyin nggih?” Ibu :”Loh apa koora sinau ndi?” Andi :”Mboten lah bu, Andi kesel sanget.” Ibu :”Loh ngesuk sekolah malah ora sinau?” Andi :”Nggih bu,…..”(Banjur langsung turu). Padahal dina ngesuke ana ulanagan Basa Jawa lan jadwal pelajarane anyyar. Esuk gasik ibune nggugah Andi singesih turu ing kamare. Karo notoki pintu ibune nggugaih Andi:”Ndiiiiii tang iwis awan!”. Andi tangi nanging weruh jam malah wis jam 06.00 esuk Andi kaget lan langsung adus. Sawise adus Andi langsung nata bukune sing pelajaran dina kue. Andi ora emut yen pelajarane wis ganti. Andi banjur mangkat sekolah kanti gugup. Sawise tekan sekolah bel mlebu moni, banjur Andi mlayu-mlayu marang kelase. Nembe gutul lawang kelas ning mburine ana guru Basa Jawane Andi. Andi :“Assalamu’alaikum b,….?” Bu Guru: “Wa’alaikum salam Ndi, tembe pangkat?” Andi :”Nggih Bu,….?” Sawise BuGuru lenggah lan mbukak buku sanjange Bu Guru :”Lare-lare dinten nikiulangan ngih?” Serentak batir-batire mangsuli “Ngggggggiiiiiiiihhhhh Bu.” Andi banjur kaget lan wektu mbukak tas Andi kemutan yeng jadwal pelajarane anyar,. Sawise ulangan Andi mung olih nile pas-pasan. Wektu iku atine Andi banjur ngomong “Aku ora bakal kaya kiye maning dolan keselen nganti turu gasik, tangine awan, salah jadwal lan nile ulangane pas-pasan. Wayah iki aku arep rubah sifate”. Sawise sekolah Andi uga njaluk maaf marangibune.

The Frog Versus Donkey

Umy Amanah
Create By Umy Amanah
A long time ago, the Frog on the way. Suddenly he was shocked and jumped side in the way. When the Frog looked the Donkey ran very fast. Suddenly the Donkey stopped, he saw the Frog. The Donkey laughed arrogantly looked the frog was afraid, because he will dead. After that, he was angry with him. The Donkey went back to run. When the Frog threw the hard word, in fact the Donkey heard and came back to Frog place. When he was invited compete run, but he refused it. The Frog suggested that to fight. The Donkey refused and he thought the Frog could not fight. He came back to run. One time he fell and can not walk. The Frog went to him. At moment he helped him. And than, they befriended forever.

Melancong Pertama Dengan Motor Bersama

Umy Amanah
Umy Amanah
Ini dia pertama kalinya melancong ke Purwokerto kala itu bersama Sancika Catur Yuliana membawa motor sendiri. Belum bolehnya membawa motor ke purwokerto dikarenakan ketakutan orang tuaku soal pengguna jalan raya sekarang yang ugal-ugalan. Tapi akhirnya minggu itu terjalani. Awalnya memang jadwal kita berdua adalah menonton film  Habibie & Ainun di Rajawali Cimemplek yang kala itu bar saja launching. Namun dikarenakan banykanya orang yang mengantri tiket hingga keluar halaman, kamipun ngegas menuju Andhang Pangrenan atau Taman Kota Purwokerto. Melihat banyaknya orang yang bersantai kamipun berfoto melepas panas yang kala itu menyengat. memnag hari itu suhu udahra sekitar 29 derajat celcius. Disamping panasnya suhu hari itu salahnya aku memakai kostum hitam, entahlah tak terfikirkan akan panasnya hari. Tapi disinilah ibarat model yang berlenggak lenggok ahirnya kami action berfoto ria.

Ceritaku Soal Basket

SMP Negeri 3 Purbalingga
Umy Amanah
Menjadi pelajar yang menonton pertandingan bola basket itu biasa. Tapi bayangkan jika kita menjadi pelajar yang ditonton saat pertandingan bola basket? Sungguh pengalaman yang luar biasa. Ya, waktu itu Sabtu sore aku duduk di panggung SMP Negeri 3 Purbalingga untuk melihat teman-temanku mengikuti ekstrakurikuler basket. Karena hujan, ekskul terhenti. Ketika itulah Pak Priyanto guru Olah Raga SMP negeri 3 Purbalingga mengajakku memegang-megang bola basket dan kemudian mendriblenya. Entah, tapi itu menjadi pertama kali dalam hidupku memgang bola basket. Pak Priyanto menyuruhku mengikuti ekskul basket. Sekian lama ku ikuti sunggu kado terindah ketika orang yang paling menyemangati aku ULTAH hari itu juga aku menjadi tim inti POPDA mewakili SMP Negeri 3 Purbaingga. Kelamaan jiwa basket tumbuh dengan sendirinya, memang kecintaanku terhadap basket itu tak ada duanya hingga di kelas VIII aku mengikutinya lagi sampai POPDA. Sungguh cucuran air mata sore itu ada di mobil Pak Imam Sohidin. Latihan keras aku dan teman-temanku kalah ketika SMP3PBG 0 - 3 SMP3BBS disemi final putri. Dua tetes air matapun jatuh dari mata sang pelatih (Pak Priyanto). Rasa kecewa hingga hari berikutnyapun terasa. Namun, pengobat rasa sakit itu datang ketika aku dan tiga teman lainnya diminta bergabung menjadi tim Kabupaten Purbalingga kala itu. Latihan yang dilaksanakan di SMPN 3 Bobotsaripun dijalani hari demi hari meski jauhnya jarak tak terhitung. Meski kalah di Karesidenan nekatku melanjutkan basket di SMA Negeri 2 Purbalingga tercapai. Menjadi tim inti saatmasih duduk di angku kelas X memang sungguh prestasi untuk diriku. Juara I pun aku dapatkan kala itu di SMA Negeri 2 Purbaligga. Entah sekarang alih profesi oleh diriku kian jauh. Awal dari seorang atlite sekarang menjadi seorang pemburu berita di kelas XI ini. Tapi, this is my life and my story. Thank's for all yang sudah melengkapi pengalaman-pengalaman terbaiku dalam basketball.

Internet Meluas Pelajar Malas



SMA Negeri 2 Purbalingga SMP Negeri 3 Purbalingga
Umy Amanah
Pelajar yang pada umumnya adalah remaja merupakan golongan terbesar yang terkena dampak dari globalisasi. Terutama pada perkembangan iptek di dunia maya yang melingkupi Jaringan Internet. Padahal pada dasarnya internet bertujuan untuk memfasilitasi pelajar dalam memperoleh informasi, membuka cakrawala dunia luar dan sebagai fasilitas yang dapat digunakan untuk kebutuhan pendidikan bagi para pelajar. Sifat remaja yang selalu ingin tahu dengan hal-hal baru membuat pelajar kadang menylahgunakan Internet.
Dalam suatu alat atau jaringan yang dimanfaatkan oleh manusia atau dalam lingkup kecil yaitu pelajar yang menggunakan Jaringan Internet pasti ada dampak positif dan banyak dampak negatifnya jika pelajar tersebut tidak meanfaatkannya dengan baik. Tidak sedikit pelajar yang menyalah gunakan Internet untuk hal-hal yang negative. Selain itu dampak negative yang sangat jelas dari Internet adalah maraknya situs-situs pornografi yang dapat dibuka dan diakses secara mudah, penipuan, perjudian dan tindakan criminal lainnya yang memanfaatkan Internet. Hal tersebut yang menjadikan turunnya moral para pelajar. Namun banyak juga pelajar yang memanfaatkan Internet untuk hal-hal yang positif, misalnya untuk mencari informasi-informasi yang beragam dan sulit dicari di sumber-sumber lainnya. Internet memuat informasi yang sangat beragam, banyak dan mencakup seluruh dunia menjadikan Internet sebagai Gudang Informasi bagi penggunanya. Namun dengan informasi yang sangat banyak, beragam, mudah diperolehnya dan biayanya tidak terlalu mahal, hal ini yang membuat pelajar malas untuk memperoleh informasi dari sumber-sumber lain seperti buku, majalah, koran ataupun melihat berita di televisi dan sumber lainnya. Selain itu perkembangan teknologi yang sangat cepat menyebabkan makin canggihnya fasilitas atau aplikasi-aplikasi Internet. Munculnya situs-situs jejaring social berdampak negative sangat besar bagi kalangan pelajar. Hal tersebut dikarenakan pelajar lebih banyak menghabiskan waktunya untuk Chatt ( mengobrol ) di Internet daripada menghabiskan waktunya untuk belajar. Misalnya situs jejaring Facebook yang saat ini sering dibicarakan dikalangan pelajar dan masyarakat umum. Kasus yang akhir-akhir ini terjadi adalah menghilangnya beberapa orang dengan kenalannya di situs jejaring Facebook yang kebanyakan merupakan kalangan Pelajar SMP. Hal itu terjadi karena penyalahgunaan Internet sebagai media komunikasi. Selain itu dengan adanya Internet pelajar semakin malas untuk belajar dibandingkan dengan bermain Internet.
Seharusnya sebagi pelajar yang berpendidikan kita dapat memanfaatkan Internet secara bijak. Kita harus memanfaatkan Internet untuk hal-hal yang positif  dan apabila kita senang bermain dengan memanfaatkan Internet kita harus diimbangi dengan belajar, karena tugas pelajar adalah belajar dan harus lebih banyak waktu belajar dibandingkan dengan waktu bermain. Di era globalisasi saat ini sudah sepantasnya para pelajar mengikuti perkembangan Iptek, selain itu pelajar harus tahu batasan-batasannya agar tidak terjerumus ke hal-hal yag negatif ataupun tindakan-tindakan yang melanggar norma-norma hukum yang berlaku.




_- ARTIKEL -_

Sastra Hatiku

Umi Amanah
Umy Amanah
Dahulu membuat puisi adalah sebuah ekspresi diri ini untuk dirimu. Yah, meski sebuah puisi sederhana. Namun. kepahamanku akan semuanya menjadikanku tak bisa lagi bercerita lewat bait puisi. Jarang ide-ide tertuang meski sekarang kita masih bersama. Percaya, sabar dan sebagainya adalah hal yang sulit tuk dituangkan ketika semuanya kreasi dari dirimu. Tak lagi berekspresi lewat sastra kadang membuatku lemah. Ketahuilah sastra adalah sesuatu yang bisa mengungkapkan satu dari sekian juta perasaan hati. Kadang hati menunggu datangnya sastra, padahal sastra tak datang ketika hati tak mengampirinya. Kegalauan hati ini mungkin tak sebanding dengan banyaknya untaian kata yang dikeluarkan namun etahuilah bahwa satu sastra yang keluar dari hati itu mewakili jutaan perasaan yang beraduk.
Powered by Blogger.