Dalam materi Geografi kelas XII semester I tentunya kita akan membahas mengenai PENGETAHUAN PETA DAN PEMETAAN. Mengawalinya kita harus mengetahui atau memahami pengertian peta itu sendiri. Pengertian Peta disini adalah gambaran konfensional baik sebagian maupun seluruh permukaan bumi pada bidang datar dengan menggunakan skala tertentu. Konfensional dapat diartikan sebagai ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi.
Selain harus mengerti tentang pengertian peta, kita juga harus mengetahui pengertian Atlat. Pengertian atlas yaitu kumpulan beberapa peta yang telah dibukukan dan dilengkapi dengan indeks peta.
Mengacu materi yang akan kita pelajari, selain pengertian peta dan pengertian atlas, kita juga harus mengetahui pengertian Globe. Pengertian Globe yaitu tiuran bola bumi dengan skala tertentu.
Syarat-syarat peta:
a. Conform
Conform adalah syarat peta bahwa gambar yang tergambar pada peta bentuknya harus sama atau sebangun dengan fenomena atau realita yang ada di lapangan.
b. Ekuidistan
Ekuidistan adalah syarat peta bahwa jarak yang tergambar pada peta harus sama atau sesuai dengan jarak di lapangan setelah diperkecil melalui skala.
c. Ekuivalen
Ekuivalen adalah syarat bahwa bidang yang tergambar pada peta luasnya harus sesuai dengan luas di lapangan setelah diperhitungkan dengan skala.
Diatas merupakan syarat-syarat peta. Setalah memahaminya, tentunya kita lanjut pada materi berikutnya yaitu klasifikasi peta:
1. Klasifikasi Peta Berdasarkan Skala
a. Peta Kadaster
Peta kadaster merupakan peta dengan skala 1:100 - 1:5.000. Peta ini tergolong peta paling besar. Contoh peta kadaster yaitu : Peta Sertifikat Tanah, Peta Tata Guna Lahan, Peta Pembangunan.
b. Peta Skala Besar
Peta skala besar merupakan peta yang skalanya 1:5001 - 1: 250.000. Peta ini dibawahnya peta kadaster. Contoh peta dengan skala besar yaitu : Peta Kelurahan.
c. Peta Skala Sedang
Peta skala sedang adalah peta yang skalanya 1:250.001 - 1: 500.000. Peta ini merupakan peta yang besarnya dibawahnya peta besar. Contoh peta skala sedang yaitu : Peta Kabupaten/Kota.
d. Peta skala Kecil
Peta skala kecil merupakan peta dengan skala 1:500.001 - 1: 1.000.000. Peta ini merupakan peta kecil. Contohnya peta skala kecil yaitu : Peta Provinsi.
e. Peta Skala Geografis
Peta skala geografis merupakan peta yang skalanya 1:1.000.000 keatas. Contoh peta skala geografis yaitu : Peta Negara, Peta Benua dan Peta Dunia.
2. Klasifikasi Peta Berdasarkan Isi
a. Peta Umum
Peta umum merupakan peta yang menggambarkan fenomena-fenomena atau keadaan yang bersifat umum.
# Peta Chorografi
Peta chorografi adalah peta yang menggambarkan fenomena-fenomena yang bersifat umum dan berskala kecil. Contoh peta chorografi yaitu :Peta Negara, Peta Benua, Peta Dunia.
# Peta Topografi
Peta topografi adalah peta yang menggambarkan bentuk-bentuk muka bumi atau menggambarkan relief muka bumi.
b. Peta Khusus
Peta khusus adalah peta yang menggambarkan fenomena-fenomena yang bersifat khusus. Contoh peta khusus yaitu: Peta persebaran penduduk, peta pelayaran, peta hasil bumi, peta pertambangan.
Komponen-Komponen Peta
1. Judul Peta
Judul peta berfungsi mencerminkan isi dari peta tersebut. Penempatan judul diatas, diluar garis tepi dan ditengah serta menggunakan huruf kapital.
2. Skala Peta
Skala peta yaitu perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di lapangan. Skala peta dibedakan menjadi:
a. Skala angka
Skala angka merupakan skala yang dinyatakan dengan angka.
b. Skala Garis
Skala garis merupakan skala yang dinyatakan dengan garis.
c. Skala Verbal
Skala verbal merupakan skala yang dinyatakan dengan kaliamt.
3. Legenda Peta
Legenda peta adalah keterangan dan simbol-simbol tentang fenomena-fenomena yang ada pada peta. Fungsi legenda peta itu sendiri adalah untuk memudahkan para pembaca peta. Penempatan legenda peta pada pojok peta di dalam garis tepi yang kosong sehingga tidak mengganggu peta utama.
4. Simbol Peta
a. Simbol Titik
Simbol titik digunakan untuk menggambarkan suatu lokasi.
b. Simbol Garis
Simbol garis adalah untuk menggambarkan fenomena yang bentuknya memanjang
c. Simbol Area
Simbol yang digunakan untuk menggambarkan suatu lokasi atau tempat.
4. Inset Peta
Inset peta adalah peta yang ukurannya lebih kecil dari peta utama yang berfungsi untuk memerjelas suatu daerah pada peta berkaitan arti penting daerah tersebut dibanding dengan daerah lain. Penempatan inset peta adalah di pojok peta dan di daerah yang kosong dalam garis tepi.
5. Garis Astronomi
Garis astronomi adalah garis lintang dan garis bujur. Berfungsi untuk menunjukan atau menentukan letak suatu lokasi secara tepat.
6. Orientasi Peta
Berfungsi untuk menunjukan arah mata angin.
7. Letering
Merupakan tatacara penulisan dan pewarnaan pada peta.
8. Garis Tepi
Adalah garis yang berfungsi untuk membatasi daerah yang dipetakan dan juga memiliki nilai keindahan. Menggunakan warna gelap.
9. Tahun Pembuatan
Merupakan petunjuk kapan peta tersebut dibuat. Berfungsi mencocokkan kesesuaian fenomena yang tergambar pada peta dengan fenomena sebenarnya di lapangan
10. Sumber Peta
Menunjukan darimana data-data yang termuat pada peta diambil dan untuk memudahkan dan mencocokkan dengan sebenarnya.
Umy Amanah