Sunday, November 2, 2014

7 ICONS Pelesir

Perkenalan dulu kami Kelompok 7 dalam rangka mencari informasi mengenai tugas Folklor mengantarkan kami pada Obyek Wisata Umbul Manten Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten-Jawa Tengah. Perjalanan dimulaih dari kampus tepatnya Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dengan berangotakan empat orang ketambahan empat orang lagi yang ingin liburan. Tepat sekali jika anggota kelompok kami sebenarnya hanya Tri Janarti, Umi Amanah, Yeremia Catur Nugraha, dan Zulfahmirda Matondang. Ini tambahan orang yang ingin berlibur yaitu Jawahir Gustaf Rizal M., Klaimen, Eka Cristina Anggasari, dan Icha Latifah Hanum. 

Info Umbul Manten sebenarnya hanya dari Yeri, namun kelompok kami tetap melancong ke tempat tersebut dengan modal nekat dan rasa tidak malu bertanya. Dalam perjalanan sesekali kita bertanya, namun pertanyaan pertama pada warga menjelaskan bahwa tujuan kita masih sangat jauh, apa daya waktu itu aku mendengarnya dengan rasa takut membonceng Eka waktu itu. Perjalanan kita lalui dengan pelan, berharap agar tidak ada yang tertinggal dari rombongan. Hanya dengan empat motor dan delapan penumpang, kami lantas bertanya seberapa jauh lagi tujuan kita saat jalan yang kita lewati terasa sudah sedikit jauh dan meninggalkan lelah tanpa bekas.

Dua kali kita lalui jawaban yang mengecewakan, tepat sekali bahwa obyek wisata yang kita tuju sebagai obyek penelitian ternyata sudah terlewati ratusan meter. Tanpa menunggu lagi kami semua berputar balik, setelah merasakaan pantat ini agak sedikit panas dan tidak berasa ternyata obyek wisata Umbul Manten sudah di depan mata. Betapa bahagianya coba, melihat kerindangan pohon yang kala itu kita memandangnya dari kegersangan aspal jalan. Kamipun langsung memarkir kendaraan di parkiran yang telah disediakan.

Wawancarapun kami lakukan dengan iringan suara jepretan kamera tidak melupakan bahwa tujuan utama kami kesitu adalah untuk mendapatkan informasi mengenai Umbul Manten hal tersebut untuk tugas pemenuhan mata kuliah Folklor. Teman lain yang bukan anggota kelompok sangat menikmati panorama dengan bermain air dan berfoto selfi bersama. 

Setelah selesai dengan keperluan tugas, kamipun tanpa sadar melakukan hal yang sama seperti teman-teman kita lakukan sebelumnya. Berfoto, bermain air bahkan sampai mandi di lokasi pemandian yang disiapkan, airnya yang konon merupakan air mata pengantin wanita memang terlihat sangat jernih dan memiliki daya tarik untuk mandi di tempat tersebut. Namun, hanya anak laki-laki saja yang mandi, para wanita lebih memeilih mengambil foto untuk mendokumentasikan keindahan panorama kala itu. Haripun semakin sore mengantarkan kita untuk kembali ke rumah masing-masing, meski sebelumnya diakhiri makan bersama di angkringan pinggir jalan. Hari itu melelahkan, namun membahagiakan tanpa bisa kita bicarakan seperti inilah kami hanya bisa menuliskan. 

Obyek Wisata Umbul Manten Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten-Jawa Tengah
Obyek Wisata Umbul Manten Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten-Jawa Tengah
Obyek Wisata Umbul Manten Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten-Jawa Tengah

Terimakasih Mutia Puri Sanctita

Sekolah Bisnis Dan Manajemen Institut Teknologi Bandung
Okay guys sedikit bercerita mengenai sahabat yah sore ini. Nggak usah basa basi mendefinisikan pengertian sahabat yah, soalnya sahabat itu bukan definisi, ilusi, imajinasi atau apapun yang tak nyata sesuai realita insani. Banyak orang memiliki teman, tapi sedikit orang memiliki sahabat, beruntungnya diriku yang memiliki akan hal itu. Ah ,... jangan terlalu panjang cerita mengenai anggapan sahabat. Hahahahaha..... takut saja hanya aku yang menganggapnya sahabat, tak berbalik dia menganggapku apa. 

Okay kawan aku akan bercerita tentang sosok gokil, kece, baik dan terserah apa pendapat kita ungkapin aja tentang sifatnya. Yah,... namanya Mutia Puri Sanctita, sebenarnya dia temen SMPku, mungkin karena komunikasi yang tak pernah putus menjadikan kita tak terlalu dekat dan tak terlalu jauh sampai detik ini. Maaf saja, sore ini aku baru sempat menuliskan ucapan terimakasihku padanya. Padahal bantuan yang dia berikan sudah berlalu alias kerdaluarsa tiga bulan yang lalu.

Bos Sanct sapaan akrabku padanya, agak terkesan sulit memang, belibet pula pengucapannya. Pasalnya, anak-anak memanggilnya Tita atau Tit, aku cuman takut kepleset aja saat memanggilnya pakai kata itu. Okay next,... Tiga bulan lalu aku masih inget jasanya buatku menjadi seperti sekarang ini. Aku gagal dalam SNMPTN dan sahabatku langsung lolos SNMPTN ITB pula ya dia si Mutia Puri Sanctita prodinyapun Sekolah Bisnis Dan Manajemen, luar biasa bukan?

Kegagalanku berlanjut pada yang ke-2. Exactly SBMPTN pun aku gagal, saat itu munafik jika diriku tak merasa terpuruk. Aku banyak menghabiskan waktu untuk diam, memandang waktu untuk menunggu, dan kaku untuk menerima semua hal itu. Parahnya aku bingung akan melakukan tindakan apa waktu itu. Alloh SWT. (Tuhanku) waktu itu merencanakan sesuatu sedikitpun aku tak tahu, sayangnya aku sedikit mengerti clue, yah .... mengirimkan Mutia Puri Sanctita sahabatku sendiri untuk mengajari. 

Waktu itu semacam tutor sebenarnya, Bos Sanct mau mengajariku. Jujur waktu itu baru pertama kalinya aku melihat keikhlasan dari raut wajah seseorang, keinginan untuk memberikan ilmu yang dia miliki pada seseorang, dan semangat berusaha melakukan apa yang dia bisa dan pada saat itu tujuannya adalah untukku. Saat semua orang hanya bisa mengacuhkan akan kegagalanku waktu itu aku sadar bahwa sahabatlah yang benar-benar ada saat semua pergi meninggalkan kita.

Hampir dua minggu Bos Sanct mengajariku, hingga hari itu Minggu, 3 Agustus 2014 waktuku untuk mengerjakan soal-soal UMBPT. Tepat 11 Agustus 2014 akhirnya aku diterima di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Terimakasih sahabat, apa yang engkau lakukan semoga bisa menjadi referensi untuk aku lakukan, apa yang engkau perjuangkan semoga bisa menjadi pelajaran untuk aku laksanakan. Selain karena Alloh SWT dan Keluarga, sekarang aku seperti ini dan disini tentulah karenamu Mutia Puri Sanctita (Mahasiswa Sekolah Bisnis Dan Manajemen Institut Teknologi Bandung). Semoga dengan segala yang engkau berikan, Alloh SWT akan lebih memberikan segala apa yang engkau butuhkan. Aamiin

"Terkadang sesuatu menjadi terlihat saat kita benar-benar gagal, salah satunya siapa yang berada di samping kita dan menggandeng kita untuk tetap kuat serta beranjak pada langkah yang Insya Alloh berkah." - Umy Amanah

Salam sahabat dari Surakarta untuk yang ada di Bandung sana.
Powered by Blogger.