Saturday, August 30, 2014

FSSR

FSSR

Visi
Menjadi fakultas yang maju, unggul dan terpercaya di tingkat internasional dalam ilmu humaniora yang tertumpu pada budaya nasional, terutama nilai-nilai luhur budaya Jawa
Misi
  1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang menuntut pengembangan diri dosen dan mendorong kemandirian mahasiswa dalam memperoleh pengetahuan keterampilan dan sikap.
  2. Menyelenggarakan penelitian yang mengarah pada    penemuan baru di bidang ilmu, teknologi dan seni.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang berorientasi pada upaya pemberdayaan masyarakat.



Universitas Sebelas Maret didirikan pada tanggal 11 Maret 1976, Dasar hukum pendiriannya adalah Kep Pres No. 10 / 1976. Pada saat itu nama Perguruan Tinggi ini adalah Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret menjadi Universitas Sebelas Maret disingkat UNS. Pada awal berdirinya, UNS merupakan hasil integrasi antara IKIP Negeri Surakarta, AAN, STO, PTPN dan sejumlah Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta.
Fakultas Sastra merupakan salah satu fakultas dari sembilan fakultas yang ada di Universitas Sebelas Maret. Fakultas Sastra Universitas Sebelas Maret terdiri atas lima Jurusan yaitu :
  1. Jurusan Sastra Daerah
  2. Jurusan Sastra Indonesia
  3. Jurusan Sastra Inggris
  4. Jurusan Seni Rupa
  • Program Studi Seni Rupa Murni
  • Program Studi Kriya Seni
  • Program Studi Desain Komunikasi Visual
  • Program Studi Desain Interior
  1. Jurusan Sejarah

Dengan diterbitkannya SK Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor : 156/0/2002 tertanggal 13 Agustus 2002 tentang PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 0201/0/1995 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS SEBELAS MARET, Fakultas Sastra Universitas  Sebelas  Maret berubah nama menjadi Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret mempunyai program pendidikan:
  1. Program S3 - PROGRAM STUDI PENERJEMAHAN (Prog. Pascasarjana UNS)
  2. Program S2 - PROGRAM STUDI LINGUISTIK TERAPAN ( Prog. Pascasarjana UNS)
  3. Program S1- REGULER :
  • JURUSAN SASTRA DAERAH (JAWA)
  • JURUSAN SASTRAINDONESIA
  • JURUSAN SASTRA INGGRIS
  • JURUSAN ILMU SEJARAH
  • JURUSAN SENI RUPA MURNI
  • JURUSAN DESAIN INTERIOR
  • JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
  • JURUSAN KRIYA SENI / TEKSTIL
  1. Program S1 Non Reguler Sastra Inggris
  2. Prgram D3 :
  • PROGRAM STUDI USAHA PERJALANAN WISATA (UPW)
  • PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS
  • PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
  • PROGRAM STUDI BAHASA CHINA


  1. Menciptakan lingkungan yang mendorong setiap warga kampus mau belajar guna mengembangkan kemampuan diri secara otimal;
  1. Menghasilkan lulusan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, cerdas terampil dan mandiri serta sehat jasmani, rohani dan sosial;
  1. Melahirkan temuan-temuan baru di bidang ilmu teknologi dan seni yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah dalam masyarakat dan untuk membangun kehidupan yang lebih baik;
  1. Mendesiminasikan hasil pendidikan dan pengajaran serta penelitian kepada masyarakat sehingga terjadi transformasi secara terus menerus menuju kehidupan yang lebih modern;
  1. Menggali dan mengembangkan nilai-nilai budaya nasional, khususnya nilai-nilai luhur budaya Jawa sebagai salah satu landasan berfikir, bersikap dan berperilaku dalam kehidupan baik di dalam maupun di luar kampus;
  1. Mengembangkan pranata kehidupan yang lebih beradab menuju terciptanya masyarakat yang makin cerdas, terampil, mandiri, demokratis damai dan relegius;
  1. Mendukung terciptanya kehidupan berbangsa dan bernegara yang berdaulat bersatu, adil dan makmur;
  1. Menjadikan FSSR sebagai sebuah fakultas yang unggul di kawasanAsiapasifik pada tahun 2015. 


Untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan fakultas tersebut di atas, menetapkan Program Induk Pengembangan (PIP) yaitu Kajian Budaya Etnik, Khususnya Budaya Jawa. PIP ini memayungi program-program unggulan jurusan-jurusan dan Program Diploma di Lingkungan Fakultas Sastra dan Seni Rupa. Program Unggulan Jurusan/Program Studi:
  1. Program Unggulan Jurusan Sastra Daerah yaitu menciptakan tenaga akademik yang ahli di bidang linguistik, Sastra dan Filologi Bahasa Jawa.
  2. Program Unggulan Jurusan Sastra Indonesia yaitu mengembangkan ilmu Linguistik, Sastra, dan Filologi Bahasa Indonesia, serta menyelenggarakan
  3. Pembelajaran Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur asing (PBIPA). Program Unggulan Jurusan Sastra Inggris yaitu mengembangkan ilmu Linguistik, Sastra, Filologi dan American Study, serta memberikan layanan jasa seperti: konsultan kurikulum berbasis kompetensi, konsultasi pembuatan lab, ILC, dan kerjasama dalam pengembangan SDM di bidang pengajaran Bahasa Inggris.
  4. Program Unggulan Jurusan Ilmu Sejarah yaitu mengembangkan laboratorium sejarah - pemetaan situs-situs sejarah, Kearsipan, dan Visualisasi seni dan tradisi.
  5. Program Unggulan Jurusan Interior  yaitu mengembangkan  perancangan desain interior, desain furnitur dan desain produk interior.
  6. Program Unggulan Jurusan Desain Komunikasi Visual yaitu Desain Komunikasi Visual, Fotografi, Ilustrasi, Komputer  Grafis, Animasi dan Audio
  7. Program Unggulan Jurusan Kriya Seni / Tekstil  yaitu pengembangan tekstil kerajinan meliputi : batik, tenun ikat, tenun dan celup ikat.
  8. Program Unggulan Jurusan  Seni Rupa Murni yaitu mengembangkan multimedia, studi lukis, Studio Grafis dan studi keramik.
  9. Program Unggulan Program DIII Bahasa Inggris yaitu mengembangkan general skill dan english for specific purpposes yang dikemas ke dalam paket penyiaran, kehumasan, perhotelan, pengajaran dan penerjemahan.
  10. Program Unggulan DIII Bahasa China  memiliki empat kosentrasi yaitu penguasaan bahasa china untuk bisnis, kehumasan, pemandu wisata, dan mencetak pengajar bahasa China.
  11. Program Unggulan DIII Desain Komunikasi Visual yaitu workshop dengan menguncang praktisi profesional terkait dengan Desain Komunikasi Visual, kerjasama ketrampilan, mahasiswa mengerjakan kerjasama dengan para praktisi, pameran didalam kampus, Klinik desain dan mendirikan usaha distributor barang-barang indie label.
  12. Program Unggulan DIII Usaha Perjalanan Wisata yaitu perencanaan Perjalanan Wisata, Guiding, MICE, dan tiketing.

Arti Lambang UNS


Lambang UNS di Gerbang Depan Kampus UNS.
Anatomi lambang UNS berbentuk bunga dengan 4 daun bunga sebagai visualisasi bangsa, yang berarti pendidikan putra-putri bangsa yang kelak akan mengharumkan nama bangsa & negara, Tiga daun bunga; atas, samping kanan & samping kiri merupakan pengejawantahan tri dharma perguruan tinggi, Satu daun bunga dibawah terdiri atas 5 satuan melambangkan sila-sila Pancasila, garis pembentuk 4 daun bunga dibuat secara berantai sedemikian rupa menggambarkan kesatuan civitas akademika UNS.
Bunga  melambangkan bangsa Indonesia; tiga daun bunga merupakan pengejawantahan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dan gerigi yang berujung lima pada daun bunga di bawah merupakan lambang kelima sila dari Pancasila; garis tepi yang tidak terputus-putus merupakan gambaran dari kesatuan dan persatuan warga Universitas.
Bentuk kepala putik bunga digambarkan sebagai Wiku yang berasal dari bahasa Pali , yang kurang lebih bermakna orang yang berilmu. Wiku dengan nyala api di pusat wajahnya  melambangkan pancaran pikiran yang penuh kebijaksanaan, kearifan dan keluhuran budi serta sinar keabadian ilmu pengetahuan.
Rangkaian kata yang melingkar merupakan candra sengkala yang masing-masing mengandung makna: mangesti berarti angka 8, luhurberarti angka 0, ambangun berarti angka 9, dan nagara berarti angka 1; dengan dibaca dari belakang menunjukkan angka 1908, yaitu tahun Jawa ketika berdirinya Universitas  pada tahun masehi 1976; praba yang melingkar dan bersinar melambangkan pancaran kesucian dan keluhuran budi.
Kesatuan hal-hal tersebut berada di dalam lingkaran yang bertuliskan Universitas Sebelas Maret dan singkatan UNS. Warna biru langit melambangkan ikrar kesetiaan dan kebaktian kepada Negara, Bangsa dan Ilmu Pengetahuan.
Secara keseluruhan lambang UNS memvisualisasikan cita-cita luhurnya untuk membangun bangsa, Candra Sangkala itu seolah Praba yang bersinar, Praba dalam sejarah agama & pewayangan dipakai oleh orang suci, bijaksana dan berbudi luhur. Pusat lambang itu adalah otak Wiku (orang yang berilmu) yang digambarkan sebagai nyala api, mengisyaratkan sinar keabadian ilmu pengetahuan yang menerangi menuju pensejahteraan manusia. Warna biru laut merupakan ikrar kesetiaan dan kebaktian terhadap bangsa, negara, tanah air dan ilmu pengetahuan.

sumber : http://uns.ac.id/id/tentang-uns/arti-lambang-uns/

Sejarah UNS

“Kebeningan matahari pagi tanggal 11 Maret 1976, hari Kamis Kliwon, menambah cerah dan semaraknya sepanjang jalan tengah alun-alun utara Solo hingga sampai di Siti Hinggil. Hiasan warna warni dari kain dan janur, permadani merah bersih yang tergelar mulai dari Pegelaran sampai di Siti Hinggil dan terpugarnya wajah bangunan Siti Hinggil sendiri, menjadikan tempat upacara.” (Abu Alim Masykuri, 1977)
Sebelas Maret jam 10.00 pagi, dengan dibacanya Keputusan Presiden Republik Indonesia tentang pembukaan “Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret”, maka Universitas Sebelas Maret (UNS) resmi berdiri sebagai Perguruan Tinggi Negeri di Solo. Pemandangan yang meriah meramaikan peresmian universitas negeri yang telah ditunggu kelahirannya sejak lama itu. Cikal bakal UNS sendiri dapat dirunut jejaknya dari 1950-an.
Pada masa itu, Solo telah memiliki keinginan untuk mendirikan sebuah universitas negeri sendiri, mengingat kota lain telah memiliki universitas yang umurnya bahkan telah mencapai puluhan tahun. Namun, akibat perang, penyatuan pemerintahan, kekeruhan arus politik, ekonomi rakyat rusak, dan lain-lainnya, universitas negeri di Solo belum dapat diwujudkan.
Pada 1953, setelah semua kekacauan berakhir, timbul keinginan mewujudkan universitas itu kembali. Hal ini mengingat Solo sebagai pusat kebudayaan Jawa asli, serta terdapat potensi yang besar di lapangan perguruan, baik tenaga pengajar dan siswanya. Panitia pendirian universitaspun dibentuk, dengan ketua Mohammad Saleh, Wali Kota Solo saat itu. Hanya saja, usaha ini gagal sebelum sempat dimulai.
UNS di Tahun 1978.
Penyebabnya adalah tidak adanya sumber keuangan baik dari pemerintah daerah dan pusat, timbulnya keinginan sementara golongan untuk mendirikan universitas swasta secara sendiri-sendiri, dan kurang mendapat simpati beberapa orang dari Universitas Gajah Mada. Adanya hambatan dan pembangunan yang sedang dilakukan di Kota Solo membuat gagasan pendirian itupun lenyap. Hal itu ditambah pula dengan kegaduhan politik antarpartai yang berebut kekuasaan di pemerintahan.
Sepuluh tahun kemudian, pada 1963, mendadak muncul Universitas Kota Praja Surakarta (UPKS). Universitas ini diinisiasi oleh pemerintah daerah kala itu, yang dipimpin oleh Utomo Ramelan. Di masa ini pula, Partai Komunis tengah tumbuh dengan baik. Berbagai lini kehidupan juga terpengaruh keadaan itu. Begitu pula dengan UPKS, ilmu tentang sosialisme berkembang di dunia pendidikan universitas. Umur universitas ini juga tidak lama. Saat peristiwa G30 S pecah di Indonesia, universitas ini pun akhirnya terkubur karena semua hal yang berbau sosialisme/komunisme kemudian dilarang.
Gagasan pendirian universitas muncul lagi pada 11 Januari 1968, saat R. Kusnandar menjadi Wali Kota Kepala Daerah Kota Madya Surakarta. Ia pun membentuk panitia pendirian universitas. Hanya, seperti panitia yang terbentuk sebelumnya, panitia inipun gagal. Latar belakang kegagalan ini juga masih sama dengan sebelumnya, yaitu pemerintah pusat waktu itu tidak dapat membiayai pendirian universitas negeri di Solo serta keuangan daerah Solo ketika itu juga tidak mampu untuk membiayainya.
Di saat yang hampir bersamaan, pada 1966, Universitas Nasional Saraswati pun mengajukan dirinya untuk menjadi universitas negeri. Hal itu diperbolehkan oleh menteri. Kemudian, beserta universitas swasta dan kedinasan lainnya, sekumpulan universitas ini menjadi satu universitas baru bernama Universitas Gabungan Surakarta (UGS). Pada 1 Juni 1975, delapan universitas yang tergabung dalam UGS resmi didirikan. Kedelapan universitas itu adalah: STO Negeri Surakarta, PTPN Veteran Surakarta, AAN Saraswati, Universitas Cokroaminoto, Universitas Nasional Saraswati, Universitas Islam Indonesia cabang Surakarta, Universitas 17 Agustus 1945 cabang Surakarta, dan Institut Jurnalistik Indonesia Surakarta.
Pada penghujung Desember 1975, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan meninjau UGS dan memastikan bahwa pada 11 Maret 1976, UGS akan di-”negerikan.”
Selanjutnya, UGS akan digabung dengan perguruan tinggi negeri dan swasta lain untuk membentuk universitas negeri di Solo. Perguruan tinggi tersebut adalah: Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Negeri, Sekolah Tinggi Olahraga, Akademi Administrasi Niaga Negeri yang sudah diintegrasikan ke Akademi Administrasi Niaga Negeri di Yogyakarta, Universitas Gabungan Surakarta, Fakultas Kedokteran P. T. P. N. Veteran cabang Surakarta. Universitas tersebut terdiri atas 9 fakultas, yaitu: Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan, Fakultas Sastera Budaya, Fakultas Sosial Politik, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Pertanian serta Fakultas Teknik.
Dengan tuntasnya persiapan, akhirnya Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret resmi berdiri pada 11 Maret 1976.[]

sumber : http://uns.ac.id/id/tentang-uns/sejarah-uns/

Selintas UNS

Selintas UNS

Universitas Sebelas Maret SurakartaUnivesitas Sebelas Maret atau yang biasa dikenal UNS merupakan salah satu perguruan tinggi yang berada di kota Solo, The Spirit of Java. Terletak di sisi timur kota Solo, UNS memiliki kampus dengan suasana kondusif, teduh, rimbun pepohonan, asri, dan nyaman untuk mendukung kesuksesan pembelajaran para mahasiswanya. Dengan kondisi itu, tak sedikit pihak yang lantas mengenal UNS sebagai green campus.
Tak hanya itu, perkuliahan di UNS pun didukung dengan dosen-dosen yang berkompeten, terampil, dan memiliki banyak pengalaman di bidangnya. Saat ini UNS memiliki mahasiswa sebanyak 35.562 mahasiswa yang dibimbing dengan jumlah tenaga pengajar 1.634 dosen. Dari 1.634 dosen itu terbagi dalam beberapa kualifikasi, meliputi: 1.108 bergelar master, 316 doktor, dan 95 guru besar.
Selama kurun waktu 37 tahun UNS berdiri telah menghasilkan lulusan sebanyak lebih dari 130.000 alumni yang kini banyak menempati pos-pos vital di berbagai instansi baik pemerintah maupun swasta.
Kegiatan pembelajaran di kampus juga dilengkapi dengan fasilitas perpustakaan yang memiliki koleksi hampir 400.000 eksemplar. Secara lebih detil, koleksi perpustakaan UNS memiliki: 283.694 eksemplar buku ilmiah, 30.350 koleksi majalah dan koran serta 10.823 jurnal. Jumlah itu masih ditambah dengan ribuan koleksi dalam bentuk digital.
Selama menempuh di UNS tersedia pula berbagai jenis beasiswa baik dari intansi swasta maupun pemerintah. Pada tahun 2012, UNS menyalurkan beasiswa sebanyak lebih dari Rp 22,8 miliar bagi 3.778 mahasiswa. Pada tahun yang sama, UNS menerima mahasiswa peraih beasiswa bidik misi sebanyak 1.020 mahasiswa.
Selintas UNS ditutup dengan capaian UNS meraih bintang dua versi The Higher Education Suplement-Quacquarelli Symonds (THES-QS) Stars pada tahun 2011 dan 2012. Capaian itu semakin mengokohkan UNS menuju universitas berreputasi internasional.[]

Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS)

Visi, Misi, Tujuan dan Budaya Kerja

Visi
Menjadi pusat pengembangan ilmu, teknologi, dan seni yang unggul di tingkat internasional dengan berlandaskan pada nilai-nilai luhur budaya nasional.
Misi
  1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajran yang menuntut pengembangan diri dosen dan mendorong kemandirian mahasiswa dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
  2. Menyelenggarakan penelitian yang mengarah pada penemuan baru di bidang ilmu, teknologi, dan seni.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang berorientasi pada upaya pemberdayaan masyarakat.
Tujuan
  1. Terciptanya lingkungan yang mendorong warga kampus mengembangkan kemampuan diri secara optimal.
  2. Dihasilkannya lulusan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, cerdas, terampil, mandiri, sehat jasmani, rohani, dan sosial.
  3. Terciptanya wahana pengembangan IPTEK yang berdaya guna dan berhasil guna
  4. Terwujudnya desiminasi hasil pendidikan dan pengajaran serta penelitian kepada masyaarkat sehingga terjadi transformasi berkelanjutan untuk kehidupan yang lebih sejahtera.
  5. Terbangunnya pengembangan nilai-nilai luhur budaya nasional sebagai salah satu landasan berpikir, bersikap, dan berperilaku dalam kehidupan
  6. Terwujudnya pranata kehidupan yang beradab menuju terciptanya masyarakat yang tertib dan damai
  7. Terciptanya kehidupan berbangsa dan bernegara yang berdaulat, bersatu, adil, dan makmur
  8. Terwujudnya Universitas Sebelas Maret sebagai universitas bereputasi internasional (internationally reputable university)

Budaya Kerja

Universitas Sebelas Maret Surakarta UNS
Achievement Orientation = Orientasi berprestasi
Bekerja dengan baik dan melampaui standar prestasi yang ditetapkan dan terus menerus meraih keunggulan
Customer Satisfaction = Kepuasan pengguna jasa
Melayani dan memenuhi kebutuhan pengguna jasa secara memuaskan
Teamwork = Kerjasama
Mampu bekerjasama dalam institusi
Integrity = Integritas
Terbuka, jujur, adil dan disiplin. Satunya kata dengan perbuatan
Visionary = Visioner
Mampu menetapkan sasaran jangka panjang dan mudah menerima perubahan dalam institusi
Entrepreneurship = Kewirausahaan
Mengolah sumberdaya agar memiliki nilai tambah dan keunggulan dari peluang yang ada
Powered by Blogger.