Friday, June 14, 2013

Tulisanku Part #6

Wong Kepo

Umy Amanah
Wong Kepo? Ya, itulah julukanku yang diberikan anak-anak kelas terutama XI IPS 3 SMAN 2 Purbalingga kepadaku. Dijuluki Wong Kepo adalah karena keterkaitanku yang sangat loyalitas terhadap ekstrakurikuler Lentera Jurnalistik SMA Negeri 2 Purbalingga. Sikap dan rasa ingin tahu selalu hadir dalam hal yang pastinya bukan gosip tapi sebuah berita. 
Awalnya memang Wong Kepo adalah julukan yang dibuat oleh Aziz Wiryawan teman sekelasku sendiri yang katanya sudah geting terhadap sikap ke kepo an ku ini. Memang hanya sebuah gurauan belaka, kegetingan Aziz terhadapku juga karena guyon, tapi sayangnya tren Wong Kepo kini tak hanya dia yang menyebut-nyebutnya, namun banyak anak yang sekarang sudah memanggilku demikian.
Apa daya, memang sebutan Wong Kepo aku terima dengan baik, mungkin itu adalah apresiasi mereka terhadapku dengan itulah profesiku dalam ekskul kian terlihat. Ya,.... Wartawan UpDate itulah apresiasiku pada diriku sendiri dan munkin Wong Kepo adalah apresiasi teman-temanku pada diriku. Posthink perlu aku terapkan disini bahwa teman-temanku peduli padaku. 

Umy Amanah

Kabinet

Umy AmanahDalam belajar mengenai Pendidikan Kewarganegaraan di SMA, tentunya tidak lepas dari materi mengenai perbedaan Kabinet. Perbedaan Kabinet tersebut antara Presidensil dan Parlementer. Di bawah ini merupakan beberapa perbedaannya yaitu :
a. Presidensil 
>> Kepala Pemerintahannya yaitu Presiden.
>> Masa Jabatan sesuai dengan Pasal UUD negara tersebut.
>> Pemerintahan lebih stabil.

b. Parlementer
>> Kepala Negaranya yaitu pERDANA Mentri.
>> Jika Pandangan atau visi parlementer masa jabatan berakhir sesuai pasal.
>> Jika pandangan atau visi perdana mentri tidaksamadengan parlemen maka masa jabatan akan berakhir sebelum waktunya.
>> Pemerintahan tidak stabil khususnya untuk negara berkembang.

Umy Amanah

Poetry Part #5

Umy AmanahTak Ada Inspirasi

Membuat malam ini seolah sepi
Meski jutaan perasaan kian menghampiri
Membuat otak ini menjadi tak berinspirasi
Ketika penat dalam raga belum terobati

Tak memunafikan diri
Meski senyum indah kian membohongi
Tak ada inspirasi bukan berarti memungkiri
Bahwa tak ada tulisan yang mampu goresi blog ini

Sayang sungguh, kekosongan inspirasi dalam diri
Menghantarkanku pada kesunyian diri
Berharap tak pernah terbohongi
Oleh kemunafikan senyum ketegaran ini


Umy Amanah
Powered by Blogger.