Tuesday, September 17, 2013

TULISANKU PART #10

Lingkaran Tengah GOR Pagi Itu


Minggu, 15 September 2013 ketika hujan air mata membasahi Gedung Olah Raga (GOR) Bancar kala itu memang terkesan syahdu. Entah bagaimana hati ini kian bingung bagaimana menentukan keputusan sulit. Namun singkat cerita, hati ini kian merintih ketika kadang yang kita aandalkan justru tak sependapat. 

Pagi itu hujan terkesan merangkul bagaimana air mata ini jatuh seperti hujan, melihat bagaimana kekecewaan kala itu terus menekan hati. Namun entah mengapa, janji itu seolah membuat semuanya berubah, langit mendung dan hujan pagi itu terhenti ketika ucapan janji Janji itu tepat ditengah-tengah GOR ketika tangan saling bersatu, optimis dan kepercayaan kian menggebu teriak bahwa "Lentera Takan Pernah Padam Sampai Kapanpun". Kan terukir ketika goresan pisau lidah dan asa kian menyatu, melukai hati dengan ucapan itu. Aku percaya, tak ada yang akan bisa melupakannya.

Janji itu tepat ketika sang surya mulai gagah menampakan wujudnya, seperti kita yang dengan gebuan optimize terus merajut asa. Ketahuilah bahwa Lentera Adalah Cakrawala Dunia. 


UMY AMANAH

0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.