Thursday, February 11, 2016

Assalam Hypermarket Solo

Assalam Hypermarket Solo
Dari banyaknya perjalanan ke pusat perbelanjaan, jujur kemarinlah yang paling aku suka. Ditemani oleh @vera.savi , kami berdua memulai dengan makan siang yang di qada bersama sarapan. Kemudian kami berjalan dari belakang kampus menuju depan kampus kami untuk menemukan transportasi.

Menggunakan Bus Batik Solo Tras (BST), kami memulai perjalanan dari Kentingan menuju Sukoharjo. Lebih tepatnya ke Assalam Hypermarket. Iya, jauhnya jarak tetap tidak mengurungkan niat kami untuk pergi. Waktu tempuh keberangkatan yang hampir satu jam juga kami isi dengan amal, InsyaAlloh. Itu terjadi karena tempat duduk kami akhirnya kami relakan untuk ibu-ibu, dari satu jam mungkin hanya 15 menit kami duduk.

Super sekali perjuangannya ya? Itu semua karena satu. Iya, ada acara Pameran Buku yang ditambahi dengan kata "MURAH". Sangat menggiurkan sekali tentu bagi kami yang sedang menamai diri mahasiswa. Perjalanan membeli buku kami niati berjihad (mencari ilmu) karena Alloh ta'ala. Terbelilah tiga buku dengan harga cukup murah, hanya Rp 25.000,00 saja. Padahal, ilmu yang ada di dalamnya lebih dari itu. Kini saya sedang menghabisinya, iya buku-buku itu.

Nah salut saya. Saya baru pernah merasa bahagia sekali melakukan perjalanan ke sebuah pusat perbelanjaan. Kemarin itu, saya shalat dzuhur dan asyar tepat waktu. Meski saya sedang berada di pusat perbelanjaan. Itu karena, Masjid Assalam yang berdiri megah di samping pintu masuk pusat perbelanjaan memudahkan kami untuk mendekati Tuhan kami.

Biasanya, pusat perbelanjaan sebesar apapun, saya selalu kesulitan mencari tempat ibadah. Selain memang jarang ditemukan, kalaupun ada biasanya berada di pojok dekat toilet, lantai paling bawah gedung dekat parkiran, maupun lantai paling atas yang jarang sekali pengunjungnya. Malah, biasanya selain kotor, untuk jamaah beberapa orang saja tempatnya kurang. Kemarin benar-benar sebuah pengalaman yang menurut saya luar biasa. Meski banyak orang yang mengesampingkan ibadah saat menikmati dunia. Ternyata masih ada pihak-pihak yang berinisiatif sedemikian rupa dan itu saya apresiasi setinggi-tingginya.

Umi Amanah

0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.