Sebuah buku karya mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Hasanuddin ini sangat luar biasa. Pemenang IV Sayembara Menulis Novel DKJ 2014 menciptakan imaji setelah kematian. Iya, itu menurutku. Kegelisahan setiap orang setelah kematian oleh Faisal Odang diuraikan banyak di dalam buku ini.
Puya, adalah sebuah tujuan hidup setiap orang. Tapi, akhirnya saya mengutip dari buku ini "Perjalanan ke puya tidak main-main bukan? Panjang sekali perjalanan ke sana. Tak mudah. Dan kau? Hahaha. Mudah sekali kau katakan ingin segera ke sana?"
Itu adalah bagian kecil yang paling saya sukai pada buku ini. Entah karena apa, tapi seketika saya jadi tersadar. Pesan yang saya dapatkan ketika setiap orang yang hidup selalu menganggap bahwa setelah kematian akan mudah. Padahal, untuk ke surga (puya) menurut orang Toraja sungguh sangat tidak main-main dan panjang. Dan menurutku, tidak ada alasan untuk membantah imaji Faisal Odang.
Puya, adalah sebuah tujuan hidup setiap orang. Tapi, akhirnya saya mengutip dari buku ini "Perjalanan ke puya tidak main-main bukan? Panjang sekali perjalanan ke sana. Tak mudah. Dan kau? Hahaha. Mudah sekali kau katakan ingin segera ke sana?"
Itu adalah bagian kecil yang paling saya sukai pada buku ini. Entah karena apa, tapi seketika saya jadi tersadar. Pesan yang saya dapatkan ketika setiap orang yang hidup selalu menganggap bahwa setelah kematian akan mudah. Padahal, untuk ke surga (puya) menurut orang Toraja sungguh sangat tidak main-main dan panjang. Dan menurutku, tidak ada alasan untuk membantah imaji Faisal Odang.
Umi Amanah
0 komentar:
Post a Comment