Bahasa yang sangat terkenal oleh sebagian besar kalangan sebagai bahasa yang kasar ini sebenarnya adalah Dialek Banyumasan, tapi sayangnya lebih terkenal dengan bahasa Ngapak. Bahasa Ngapak adalah bahasa yang sebagian besar digunakan di wilayah Barat Jawa Tengah. Bahasa ini sedikit berbeda sebenarnya karena dialek Banyumasan (Bahasa Ngapak) masih berkaitan erat dengan Bahasa Jawa Kuna (Jawa Lama). 
            Bahasa yang paling banyak digunakan
oleh masyarakat Banyumas seperti Purwokerto, Cilacap, Banjarnegara, dan
Purbalingga ini memiliki ciri yang sangat mudah dikenali. Ciri yang sangat
mudah dikenali dari dialek Banyumasan yaitu dari pengucapannya yang sebagian
besar sesuai dengan tulisannya. Di wilayah lain atau daerah yang lain, dalam
pengucapan sebuah kata kebanyakan orang mengucapkannya tidak seperti tulisannya
atau lebih terkenal dengan keluwesan bahasa. Misalnya di daerah Solo saja,
kebanyakan kata yang belakangnya memiliki huruf “a” disini diucapkan “o”.
Intinya, ada perubahan pengucapan dari tulisan yang sebenarnya dimaksudkan
untuk lebih melueskan dalam bunyi yang dihasilkan. 
            Banyak orang berpendapat jika dialek
Banyumasan (Bahasa Ngapak) merupakan bahasa yang kasar. Sebenarnya hal ini
hanya dikarenakan banyak orang yang biasanya mengubah pengucapan dari tulisan
yang sebenarnya dan jarang sekali mendengar pengucapan bahasa atau kata yang
sesuai dengan tulisannya. Maka hal itulah yang terkadang membuat banyak orang
yang mendengar seseorang menggunakan dialek Banyumasan dalam berbicara merasa
lucu dari apa yang mereka dengar. 
0 komentar:
Post a Comment