Saturday, September 13, 2014

Contoh Folklor - Kenalilah Bahasa Ngapak!

Contoh Folklor Lisan, Foklor Bahasa yang sangat terkenal oleh sebagian besar kalangan sebagai bahasa yang kasar ini sebenarnya adalah Dialek Banyumasan, tapi sayangnya lebih terkenal dengan bahasa Ngapak. Bahasa Ngapak adalah bahasa yang sebagian besar digunakan di wilayah Barat Jawa Tengah. Bahasa ini sedikit berbeda sebenarnya karena dialek Banyumasan (Bahasa Ngapak) masih berkaitan erat dengan Bahasa Jawa Kuna (Jawa Lama).
            Bahasa yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Banyumas seperti Purwokerto, Cilacap, Banjarnegara, dan Purbalingga ini memiliki ciri yang sangat mudah dikenali. Ciri yang sangat mudah dikenali dari dialek Banyumasan yaitu dari pengucapannya yang sebagian besar sesuai dengan tulisannya. Di wilayah lain atau daerah yang lain, dalam pengucapan sebuah kata kebanyakan orang mengucapkannya tidak seperti tulisannya atau lebih terkenal dengan keluwesan bahasa. Misalnya di daerah Solo saja, kebanyakan kata yang belakangnya memiliki huruf “a” disini diucapkan “o”. Intinya, ada perubahan pengucapan dari tulisan yang sebenarnya dimaksudkan untuk lebih melueskan dalam bunyi yang dihasilkan.
            Banyak orang berpendapat jika dialek Banyumasan (Bahasa Ngapak) merupakan bahasa yang kasar. Sebenarnya hal ini hanya dikarenakan banyak orang yang biasanya mengubah pengucapan dari tulisan yang sebenarnya dan jarang sekali mendengar pengucapan bahasa atau kata yang sesuai dengan tulisannya. Maka hal itulah yang terkadang membuat banyak orang yang mendengar seseorang menggunakan dialek Banyumasan dalam berbicara merasa lucu dari apa yang mereka dengar.

            Bahasa ngapak sebenarnya tidak kasar bagi yang sering mendengarkannya, karena sebenranya perbedaannya hanya dalam pengucapan huruf akhir pada sebagian besar kata. Namun dengan banyaknya presepsi masyarakat mengenai bahasa ngapak di luar daerah pada umumnya menjadikan orang-orang yang berasal dari daerah banyumas terkadang merasa malu untuk menggunakan bahasa ngapak dalam kehidupan sehari-hari terutama jika bukan di daerahnya sendiri. Hal tersebut sebenarnya mengakibatkan akan semakin terlupakannya bahasa ngapak atau dialek Banyumasan yang mana adalah warisan budaya bangsa dari segi bahasa.

            Saya yang mana merupakan orang yang berasal dari Purbalingga dan bagian dari wilayah dialek Banyumasan atau pengguna Bahasa Ngapak bangga memiliki dan menggunakan bahasa tersebut meski terkadang ditertawakan teman-teman. Tapi sebenarnya perlu orang lain ketahui bahwa bahasa ngapak itu untuk dikenali, bukan untuk dicaci maki.

Nama : Umi Amanah 

NIM : C0214064

Jenis Folklor : Folklor Lisan 

 

 

0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.